Info Wisata Unggulan Kawasan Cianjur

Cianjur merupakan daerah tujuan wisata yang sangat diminati oleh kalangan pelancong Domestik dan Internasional, dari berbagai macam tujuan wisata di kawasan cianjur kebanyakan menitik beratkan pada wisata alam, ilmu pengetahuan dan sejarah, salah satu objek wisata unggulan di kawasan cianjur yaitu Gunung gede pangrango, Istana Cipanas,Telaga Warna, Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara, Kota Bunga,dan sebagainya. Serta yang terbaru yang menjadi perbincangan dunia yaitu Situs Gunung Padang
Dari berbagai jenis kawasan wisata ini merupakan kebanggaan dari masyarakat cianjur dan sekitarnya terutama masyarakat Cipanas Puncak Cianjur.
Cianjur memiliki tata letak geografis dan lanscape alam yang indah dengan kultur budaya yang bersahaja dan ramah, dari berbagai macam jenis budaya masyarakat cianjur mencerminkan karakter jati diri masyarakatnya, yang lembut, bersahaja dan ramah tamah, keunggulan karakteristik masyarakat cianjur ini sangatlah dikagumi oleh masyarakat lain.

Istana Cipanas


ISTANA CIPANAS  adalah merupakan Istana Kepresidenan, terletak di kaki Gunung Gede, Jawa Barat. Tepatnya lebih kurang 103 km dari Jakarta ke arah Bandung melalui Puncak. Istana ini terletak di Desa Cipanas, kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Luas areal kompleks istana ini lebih kurang 26 hektare, namun sampai saat ini hanya 7.760 m2 yang digunakan untuk bangunan. Selebihnya dipenuhi dengan tanaman dan kebun tanaman hias yang asri, kebun sayur dan tanaman lain yang ditata seperti hutan kecil.
Kata "Cipanas" berasal dari bahasa Sunda, yaitu ci atau cai yang berarti "air" dan panas yang berarti "panas". Daerah ini dinamakan Cipanas karena di tempat ini terdapat sumber air panas, yang mengandung belerang, dan yang kebetulan berada di dalam kompleks istana Cipanas.
Sebenarnya bangunan induk istana ini pada awalnya adalah milik pribadi seorang tuan tanah Belanda yang dibangun pada tahun 1740. Sejak masa pemerintahan Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff, bangunan ini dijadikan sebagai tempat peristirahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Beberapa bangunan yang terdapat di dalam kompleks ini antara lain Paviliun Yudhistira, Paviliun Bima dan Paviliun Arjuna yang dibangun secara bertahap pada 1916. Penamaan ini dilakukan setelah Indonesia Merdeka, oleh Presiden Sukarno. Di bagian belakang agak ke utara terdapat "Gedung Bentol", yang dibangun pada 1954 sedangkan dua bangunan terbaru yang dibangun pada 1983 adalah Paviliun Nakula dan Paviliun Sadewa.
Sebuah peristiwa penting yang pernah terjadi di istana ini setelah kemerdekaan adalah berlangsungnya sidang kabinet yang dipimpin oleh Presiden Soekarno pada 13 Desember 1965, yang menetapkan perubahan nilai uang dari Rp 1.000,- menjadi Rp 1,-.
Sedangkan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, gedung ini hanya digunakan sebagai tempat persinggahan pembesar-pembesar Jepang dalam perjalanan mereka dari Jakarta ke Bandung ataupun sebaliknya.
Gedung ini ditetapkan sebagai Istana Kepresidenan dan digunakan sebagai tempat peristirahatan bagi Presiden atau Wakil Presiden beserta keluarga setelah kemerdekaan, seperti halnya Camp David Amerika Serikat.
Setiap ruangan di Istana ini dilengkapi dengan perabot yang terbuat dari kayu. Di Istana ini tersimpa berbagai koleksi ukiran Jepara dan lukisan dari maestro seni lukis Indonesia seperti Basuki Abdullah, Dullah Sujoyono, dan Lee Man Fong.

Gunung Gede Pangrango


 Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) adalah salah satu taman nasional yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Ditetapkan pada tahun 1980, taman nasional ini merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. TN Gunung Gede Pangrango terutama didirikan untuk melindungi dan mengkonservasi ekosistem dan flora pegunungan yang cantik di Jawa Barat. Dengan luas 21.975 hektare, wilayahnya terutama mencakup dua puncak gunung Gede dan Pangrango beserta tutupan hutan pegunungan di sekelilingnya.

Taman Air (Taman Bunga Nusantara)

Taman AirAir disamping menjadi kebutuhan pokok dari mahluk hidup juga merupakan sumber inspirasi bagi manusia. Percikan serta pantulan dari benda yang berada di dekatnya sungguh memberikan hal yang sangat mempesona. Oleh karena itu di berbagai negara pesona air ini dijadikan suatu komponen pokok atau penunjang bagi terbentuknya suatu tatanan taman yang indah seperti Taman Gaya Jepang, Taman Gaya Perancis, Taman Gaya Itali dan Taman Gaya Bali.  Uniknya tanaman tanaman air biasanya memiliki bentuk dan warna yang sangat memikat.
Tanaman - tanaman di sini beradaptasi terhadap lingkungannya yang berair dengan dua cara.  Secara vertikal seperti bunga berwarna ungu Ini adalah Kana Air atau Thalia Dealbata (talia delbata) yang merupakan tanaman asli dari Amerika Serikat bagian tenggara.  Atau secara horizontal seperti Lotus atau Nelumbo Nucifera di tengah kolam.  Bunga yang cantik ini berasal dari Asia Timur dan Australia bagian Timur laut.  Kami juga menanam Cyperus Papyrus terletak di bagian depan dan belakang kolam dengan batangnya yang berwarna hijau tua serta daun yang menyerupai rambut menjurai.  Tanaman yang berasal dari Mesir ini digunakan oleh bangsa tersebut sebagai sumber pembuat kertas pertama di dunia sejak tahun 2750 SM.
Di sini kami juga menanam Teratai Raksasa atau Victoria Amazonica yang berasal dari Amerika Selatan.  Tanaman ini dapat segera dikenali melalui daunnya yang berbentuk nampan.  Bunganya hanya muncul di pagi hari atau menjelang  petang.  Juga kami miliki Giant Arum atau Typonodorum Lindleyanum yang dengan mudah dikenali karena bentuknya yang menyerupai pohon pisang berasal dari Amerika Selatan.



Taman Lumut (Kebun Raya Cibodas)

Koleksi yang paling khas dari KRC adalah Taman Lumut Cibodas yang memiliki 216 jenis lumut dan lumut hati dari berbagai sudut Indonesia dan dunia. Dengan luas 2500m persegi, taman ini diklaim sebagai satu-satunya di dunia yang terletak di luar ruangan dan memiliki koleksi terbanyak.
























0 Komentar